Rabu, 22 Februari 2012

alat-pernafasanreptil

Alat Pernapasan pada Reptilia
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif.
Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
jantung reptil
jantung reptil
mempunyai sistem peredaran ganda seperti pada burung. Jantung kadal terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bili kiri dan bilik kanan.
Dari jantung keluar dua buah aorta aorta kanan dan aorta kiri.
Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.
6. Respiration in Reptile
  Reptile takes breath by using lung. Taking of O2 and discharging of CO2 happens
http://respiratoryzone.files.wordpress.com/2011/07/14.jpg?w=147&h=163
Alat Pernapasan Reptil (Kura-kura)
in the lung. Its respiratory tract consists of nostril hole, trachea, bronchus, and lung. Air enters through nostril hair to oral cavity is continued to trachea then to bronchi and finally enters to the lung. In the lung, O2 is taken by blood, while CO2 and H2O are discharged.
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 terjadi di dalam paru-paru. Saluran pernapasannya  terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Udara masuk melalui lubang hidung menuju ke rongga mulut diteruskan ke trakea kemudian ke bronkus dan akhirnya masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru O2 diambil oleh darah, sedangkan CO2 dan H2O dikeluarkan.
SISTEM PERNAPASAN REPTIL

Sistem Pernapasan pada Reptil

Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk. Sistem pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi. Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan kriterokoidea dan tulang rawan krikodea. Trakhea dan bronkhus berbentuk panjang dan dibentuk oleh cincin-cincin tulang rawan. Tempat percabangan trakhea menjadi bronkhus disebut bifurkatio trakhea. Bronkhus masuk ke dalam paru-paru dan tidak bercabang-cabang lagi. Paru-paru reptilia berukuran relatif besar, berjumlah sepasang. Struktur dalamnya berpetak-petak seperti rumah lebah, biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak daripada bagian posterior. Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Pulmo lacertilia dan ophidia ialah relatif sederhana. Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak sempurna menjadi dua bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan - belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjEh89VbSiHp51QpA14S4soY4fP5YByw9GmwtuONAUIWCqptruVpjjb-DVAjK5W9zJoMllrkb5MGBMh_gBYRQ51VbUaBUiJaiJq97FUbGKqhSn-9qLA7Mztly-QQiPcFxTKDt2rWqRNGk/s320/lung-reptile.jpg


                                paru-paru reptil

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQWbhnsFkT-gjDphLkxqqqY9mjuvSGlP7KSTRJQtTh4ELsZnml7m2Hsg3xaid2fqgkupsTvQRHS02RXt6XyOiGZq7N3ky5Qa5SBGeKAIzlWUMUl6GBMPtqP2-OZGvoiMxeM0Gln_NCulDe/s320/gambar+7.20+.jpg

2. Reptil 
Gambar paru-paru pada reptil
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsLa6Om4aew65GTt5Lkd4hUIxeNwpoFHkehYuJ1zEK1dVUIhBIgSmijWxUU_1R-Qkv5sjRybUn6_-UdMA0IHcvFgWnMEOvZpGil5IQW6HSn7Rbw7BtKvdgLszanc-NiD3XJP3YJf5_Uac/s320/15-ular.jpg

Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.